Tugas 4 Softskill Pengantar Teknologi Sistem Cerdas


1. Perbandingan Sistem Cerdas Pada 3 Negara di Asia
Melakukan perbandingan penerapan Sistem Cerdas yang ada di 3 begara Asia. Dalam hal ini perbandingan dalam bidang teknologi kereta cepat, di negara China, Jepang, dan Indonesia.

1. Cina
 

Teknologi sistem cerdas pertama untuk kereta kecepatan tinggi china di produksi oleh CSR Qingdao Sifang Co, Ltd di Qingdao, sebuah kota pantai di provinsi shandong China Timur. Tes kereta api, kecepatan tinggi (CRH) 380A kereta sebagai platform teknis adalah kendaraan transportasi besar pertama china yang menerapkan internet teknologi things dan teknologi jaringan sensor dimana penumpang bisa menikmati layanan informasi modern seperti e-ticket dan wifi.

2. Jepang


Sebuah kereta levitasi magnetik Jepang memecahkan rekor kecepatan dunia setelah bergerak dengan kecepatan 603 km per jam dalam uji coba di dekat Gunung Fuji. Kereta tersebut mengalahkan kecepatan kereta uji coba sebelumnya yang bergerak dengan kecepatan 590 km per jam.

Kereta levitasi magnetik Jepang menggunakan magnet bermuatan listrik untuk membawa gerbong di atas rel. Sebagai pemilik kereta, perusahaan Central Japan Railway (JR Central) berencana untuk memperkenalkan layanan kereta rute Tokyo-Nagoya pada 2027 mendatang.

Perjalanan 280 km antara Tokyo dan Nagoya, bisa ditempuh dalam waktu 40 menit. Namun, penumpang tidak akan merasakan kecepatan tertinggi kereja tersebut karena kereta akan beroperasi maksimum pada kecepatan 505 km per jam. Persiapan diperkirakan menghabiskan dana sebesar 100 miliar dolar hanya untuk rute ke Nagoya. Jepang rencananya akan membangun terowongan mahal.

3. Indonesia
 

Kereta cepat di Indonesia ini mengadopsi sistem kendali CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyds dan TUV serta sertifikasi Safety Implementation Level (SIL) 4, sedangkan untuk telekomunikasi menggunakan sistem GSM-R yang dinilai andal dan terpercaya.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan dilengkapi dengan sistem teknologi pencegahan, risiko, dan keamanan. Kereta ini juga akan memiliki kendali pemeriksaan, pengawasan dan pemeliharaan secara menyeluruh terhadap berbagai fasilitas, antara lain unit kereta, jalur kereta, jembatan, sistem sinyal komunikasi dan jaringan kontak, pemantauan pergerakan roda dengan rel.

Teknologi ini memiliki fasilitas sistem deteksi dini terhadap bencana, pengujian yang komprehensif terhadap sarana serta prasarana untuk meyakinkan kereta dapat beroperasi aman dan tepat melebihi 99 persen dari standar EMUs. Pembangunan kereta cepat juga mempertimbangkan kondisi alam,iklim,geologi yang rawan gempa dan disesuaikan dengan UU yang berlaku di Indonesia.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini memiliki platform teknologi EMU China dengan kecepatan 350 km/jam. Untuk saat ini tentu disesuaikan dengan jarak tempuh, yang ditargetkan pada tahap komersial awal, 200 km per jam, sehingga waktu tempuh 140,9 km, sekitar 45 menit. 

2. Kesimpulan

Jadi dari perbandingan penerapan sistem cerdas dalam bidang kereta cepat di 3 negara asia tersebut. Sudah dapat disimpulkan bahwa negara Jepanglah yang unggul, lalu china dan juga indonesia. Tidak heran karena negara Jepang merupakan salah satu negara maju dan juga paling banyak penerapan teknologi sistem cerdasnya dalam segala hal. Terutama robot, Jepang sudah banyak sekali menciptakan robot, bahkan ada yang sangat mirip dengan  manusia.

3. Perbandingan  penggunaan robot  di 3 negara

1. Robot Resepsionis ( Jepang )
 

Hideo Sawada, seorang pengusaha yang membuka hotel dengan nama Henn Na Hotel di Nagasaki Jepang. Sawada menempatkan seekor robot dinosaurus sebagai resepsionis di hotelnya.

Robot dinosaurus ini berbicara dengan Bahasa Inggris. Sedangkan robot perempuan yang cantik menyerupai manusia berbicara dengan Bahasa Jepang. Pemilik hotel membuka hotel ini sebagai wahana wisata. Pengunjung hotel dapat berinteraksi dengan robot-robot Pengelola hotel dengan cara menekan tombol informasi yang ada di meja.Tarif untuk menginap di hotel ini sekitar $ 80 atau sekitar Rp 1 juta 100 ribu per malam.

2. Robot bedah ( Korea Selatan ) 




Korea Selatan terus berfokus dalam pengembangkan Robot Medis yang dapat dipergunakan dalam operasi pembedahan tubuh manusia. Penggunaan Robot Operasi bisa dikatakan memang sudah dimulai di negeri Ginseng ini. Namun memang penggunaan teknologi Robot medis masih lebih mahal jika dibandingkan dengan operasi konvensional. Bagaimanapun juga teknologi robot dinilai mampu melakukan keakuratan dan kerincian prosedur operasi dalam membantu pada dokter dengan maksimal.
             
Robot ini akan memungkinkan para dokter untuk dapat melakukan sayatan minimal yang akurat, hingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi dan nyeri, dan dapat mempercepat waktu pemulihan pasien. Para dokter pun mengatakan bahwa robot sangat berguna untuk melakukan operasi tumor ganas di daerah yang memerlukan keakuratan seperti hati. Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa robot operasi adalah pengembangan paling maju dalam bedah invasif minimal.

3. Robot Industri ( Indonesia )



 
Robot industri adalah objek yang dibuat dari minimum tiga atau lebih poros yang pergerakannya dapat dikendalikan dan diprogram secara individu. Robot industri biasanya digunakan untuk gerakan yang berulang-ulang dan dapat diprediksi dalam proses perakitan.

Dengan robot ini, perusahaan tradisional di manapun bisa memproduksi barang dengan biaya lebih hemat dan lebih cepat, serta lebih akurat dibandingkan sebelumnya. Robot industri juga bisa dimanfaatkan untuk menangani pekerjaan dengan risiko tinggiyang mungkin bisa membahayakan pekerja manusia, terutama di pabrik yang menggunakan bahan kimia atau beban berat. 

Hal ini menjadi berita menggembirakan untuk sektor manufaktur Indonesia. meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) diharapkan meningkat sebesar 5,3% tahun ini, aktivitas pabrikasi atau manufacturing akan terus mengalami kontraksi secara keseluruhan – dengan beragam alasan seperti anggaran yang terbatas, kesenjangan teknologi terkait otomatisasi dan kurangnya tenaga kerja terampil juga berkontribusi terhadap penurunan di sector manufaktur ini.

Dengan berbagai tekanan ini, teknologi canggih seperti robot bisa memainkan peran penting dalam mempertahankan daya saing sektor-sektor tersebut. Perusahaan-perusahaan di dunia menerapkan otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki stabilitas produksi dan terus menawarkan produk-produk dengan kualitas tinggi dengan biaya yang sama atau lebih murah. Kini, perusahaan di Indonesia bisa melakukan hal yang sama.

 



sumber:


http://googleweblight.com/?lite_url=http://m.republika.co.id/berita/trendtek/elektronika/15/09/05/nu6utt368-mengenal-teknologi-kereta-cepat-di-berbagai-belahandunia&ei=JJFb8hbM&lc=idID&s=1&m=846&host=www.google.co.id&ts=1483583216&sig=AF9Nedl0jjQ8Qg9P9XSJcSw-
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ( Peran & Fungsi Kebudayaan dalam Masyarakat )

Legenda Makhluk Kappa

Horry Si Hantu Coklat