Tugas Softskill Audit Teknologi Sistem Informasi ( 2 )
Jenis-jenis Audit Sistem Informasi
Audit sistem
informasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut.
a. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Adalah audit
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang
disajikan oleh perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan
serta tidak menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi
yang diaudit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit
terhadap sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program
komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah
substantif.
b. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit
terhadap aplikasi komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
1. Post
implementation Audit (Audit setelah implementasi)
Auditor
memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang telah diimplementasikan
pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya
(efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal (efisien). Auditor
mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus dilanjutkan karena
sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau perlu dimodifikasi
dan bahkan perlu dihentikan.
Pelaksanaan audit ini dilakukan oleh auditor dengan menerapkan pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah diimplementasikan perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai kebutuhan atau mengandung kesalahan.
Pelaksanaan audit ini dilakukan oleh auditor dengan menerapkan pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah diimplementasikan perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai kebutuhan atau mengandung kesalahan.
2. Concurrent
audit (audit
secara bersama)
Auditor
menjadi anggota dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka
membantu tim untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh
para sistem analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam
hal ini auditor mewakili pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality
assurance.
3. Concurrent
Audits (audit
secara bersama-sama)
Auditor mengevaluasi kinerja unit
fngsional atau fungsi sistem informasi (pusat/instalasi komputer) apakah telah
dikelola dengan baik, apakah kontrol dalam pengembangan sistem secara
keseluruhan sudah dilakukan dengan baik, apakah sistem komputer telah dikelola
dan dioperasikan dengan baik.
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan.
Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan.
Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem
Contoh audit Sistem Informasi :
Contoh Audit Sistem Informasi pada Aplikasi Accurate Menggunakan Model Cobit Framework 4.1 (Studi Kasus: PT. Setia Jaya Teknologi)
Abstrak-PT. Setia Jaya Teknologi
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Dalam aktivitas
pembukuan mereka menggunakan aplikasi Accurate untuk proses Accounting. Dalam
penggunaanya untuk mempermudah proses pencatatan pembukuan perusahaan dan juga
untuk menghindari kehilangan data. Tujuan dari dilakukannya audit pada
perusahaan ini adalah meneliti apakah implementasi aplikasi sudah memenuhi visi
misi perusahaan ini atau belum. Manfaat dari audit ini adalah menjadi pedoman bagi
perusahaan untuk mengevaluasi sistem kinerja dari aplikasi. Perusahaan ini di
audit berdasarkan framework COBIT.
COBIT merupakan sebuah kerangka best
practice bagi pengelolaan teknologi informasi yang sudah digunakan oleh
berbagai auditor. Standar COBIT 4.1 dapat membantu auditor, user dan manajemen
untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan
masalah-masalah teknis TI. Untuk mengukur aspek dukungan TI terhadap kegiantan
operasional bisnis fokus domain audit perusahaan ini berpusat pada Delivery and
Support (DS). Hasil dari audit yang dilakukan adalah analisa kinerja aplikasi
apakah sudah sesuai dengan tujuan bisnis dari perusahaan dan memberikan
rekomendasi untuk perusahaan.
1 Pendahuluan PT. Setia Jaya
Teknologi adalah sebuah perusahaan yang dikelola oleh swasta, yang bergerak
dibidang distribusi laptop, sekaligus retailer online dengan menggunakan jasa
market place digital seperti Blibli, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada sebagai
bisnis sekunder. Perusahaan ini terus mengalami peningkatan baik keuntungan
atau maupun infrastruktur, perusahaan ini telah menerapkan Sistem Informasi
pada aspek kerjanya salah satunya adalah pembukuan mereka dengan menggunakan
aplikasi akuntansi yang berbasis desktop yang dikenal dengan nama Accurate Accounting
Software. telah mempengaruhi praktik akuntansi dan keuangan, telah banyak
pergantian olah data akuntansi manual ke sistem akuntansi yang menggunakan
komputer, dengan software akuntansi seperti Accurate Accounting dan program
sejenis lainnya.
Dengan menggunakan peralatan
komputer, transaksi dan prosedur akuntansi yang rumit dapat diprogram dengan
lebih mudah. Hanya dengan menginput tanggal, kode akun dan jumlah transaksi
dapat secara otomatis menghasilkan jurnal, posting buku besar, laporan biaya produksi
dan laporan keuangan [1]. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi
perusahaan dan sumber daya manusia dan dapat diselesaikan secara praktis, cepat
dan akurat. Sebuah layanan Sistem Informasi dikatakan baik dan layak apabila
sudah memenuhi standard dan adanya tata kelola IT yang baik pula serta dilihat
dari keefektifan penggunaan aplikasi dan dilihat dari kepuasan pengguna dari
aplikasi. Dimaksudkan agar pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standard dan
memberikan pelayanan terbaik, dari paparan yang telah dijelaskan diatas maka
dirasa perlu untuk adanya penilaian dari aplikasi yang telah diimplementasikan
guna mengetahui kepuasan pengguna
Referensi
:
Iskandar Budiman Sukmajaya1*, Johanes Fernandes Andry2 “Audit Sistem
Informasi pada Aplikasi Accurate Menggunakan Model Cobit Framework 4.1 (Studi
Kasus: Pt. Setia Jaya Teknologi) “ 2017
Komentar
Posting Komentar